Agan tau nggak apa perbedaan influencer dan brand ambassador? Influencer yang sering agan temukan mengiklankan suatu produk di media sosial belum tentu brand ambassador dari brand yang diiklankan loh. Ada perbedaan signifikan diantara keduanya.
Influencer vs Brand Ambassador
Influencer
Influencer adalah pengguna sosial media yang memiliki jumlah pengikut yang besar. Konten yang di upload oleh influencer ke publik dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat. Contohnya, Tasya Farasya mengupload konten parfum favoritnya ke kanal Youtube. Tidak lama kemudian banyak orang yang mulai memborong rekomendasi parfum yang disebutkan. Influencer dapat membuat konten apapun tanpa terikat kontrak. Tidak semua konten yang diupload ada hubungan kerja profesional.
Brand Ambassador
Brand ambassador biasanya berasal dari kalangan selebriti, public figure, maupun influencer. Hubungan kerja brand ambassador dengan brand diatur dalam sebuah kontrak kerja yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu.
Berbeda dengan influencer, sosok brand ambassador diwajibkan untuk secara aktif mempromosikan dan membuat konten seputar brand yang menjalin kerjasama. Contohnya, Jessica Jung yang menjadi brand ambassador kosmetik Revlon. Jung secara aktif menjadi wajah revlon, mempromosikan produk di sosial media, dan berkolaborasi untuk merilis produk bersama brand tersebut.
Apa perbedaan Influencer dengan Brand Ambassador?
Konten
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, influencer dapat membuat konten sesuka hati tanpa adanya kontrak. Review produk bisa dibuat secara mandiri dan tidak dibayar oleh pihak manapun. Konten yang dibuat bebas, bisa negatif atau positif. Biasanya banyak orang yang menyukai konten influencer karena dianggap lebih ‘jujur’ dan netral. Meskipun begitu, influencer juga dapat menjalin kerjasama dengan brand dan membuat konten yang disponsori atau diendorse.
Brand ambassador di sisi lain, terikat kontrak kerjasama dengan brand dan wajib membuat konten seputar brand yang dapat memberikan kesan positif atau menggunakan produk saat muncul di publik.
Hubungan Kerja
Hubungan kerja influencer dengan brand biasanya lebih pendek. Misalnya hanya dengan upload story iklan di instagram saja tugas influencer sudah dianggap selesai.
Berbeda dengan brand ambassador yang memiliki masa kerja lebih panjang. Waktu kerjasamanya dapat berlangsung sampai hitungan bulan bahkan tahun.
Produk
Influencer tidak harus familiar dengan sebuah produk, malah terkadang audiens menunggu reaksi influencer saat pertama kali mencobanya.
Hal ini tentu berlawanan dengan BA yang biasanya dipilih dari kalangan public figure yang memiliki ketertarikan pada sebuah brand dan sudah sering menggunakan produknya. Fasih dalam memahami product knowledge adalah salah satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang brand ambassador. Apapun kondisinya seorang BA dapat membantu menghubungkan brand dengan audiens sekaligus mempromosikan produk dan meningkatkan reputasi positif dari sebuah bisnis.
Daya Tarik
Seorang influencer menggunakan daya tarik personal sebagai sebuah cara untuk menarik audiens. Kepribadian influencer adalah salah satu bagian terpenting yang membuat audiensnya setia dan percaya pada pendapat yang diberikan. Melalui kontennya, influencer membangun hubungan emosional dengan audiens dan memposisikan diri sebagai orang terdekat yang opininya valid.
Rasa percaya dan ketertarikan pada sebuah produk adalah senjata utama brand ambassador. BA menularkan gairahnya terhadap brand kepada audiens. Keyakinan dan kepercayaan diri seorang BA pada sebuah produklah yang membuat audiens memperhatikan produk tersebut.
Brand Image
Apapun review atau iklan yang dibuat oleh seorang influencer tidak mempengaruhi atau tidak banyak berpengaruh pada brand image. Brand dapat menjalin kerjasama dengan influencer mana saja yang disukai. Apapun yang dilakukan oleh influencer secara personal tidak akan mempengaruhi citra brand di mata audiens.
Hal ini berbeda dengan brand ambassador yang menjadi salah satu elemen penting dalam representasi brand. Pembawaan dan perlakuan seorang BA dapat mempengaruhi citra brand. Misalnya untuk sebuah brand yang luxury maka dipilih BA dari kalangan sosialita, BA produk alat masak dipilih dari kalangan chef selebriti, sedangkan produk fashion remaja dipilih dari kalangan anak muda yang sedang naik daun, dan masih banyak lagi.
Pilih yang Mana?
Nah, buat bisnis agan lebih cocok yang mana? Jika agan masih baru memulai bisnis ukm dan belum memiliki budget yang besar untuk menggunakan jasa public figure sebagai promosi, agan bisa menggunakan jasa endorsement dengan influencer. Pilih yang sesuai dengan target market agan ya. Misalnya, jika agan berjualan makanan agan bisa pilih influencer yang sering upload konten makan. Hal ini karena audiens influencer tersebut masuk dalam demografi bisnis agan sehingga minat audiens untuk membeli produk agan lebih besar.
Jika agan sudah punya modal yang lebih besar dan memiliki pelanggan dari kalangan yang dikenal masyarakat, agan boleh coba bekerjasama dan menobatkan brand ambassador. Pastikan kerjasama yang terjalin selalu harmonis. Brand ambassador akan secara aktif mempromosikan produk agan.
Nah, kalau agan belum punya budget untuk menggunakan jasa selebriti bagaimana ya? Agan bisa coba digital marketing SEM niih. Harganya terjangkau dan dapat menjangkau audiens sesuai dengan target. Dengan optimasi SEM website agan bisa muncul langsung di bagian awal halaman hasil pencarian Google. Kalau butuh jasa Google Ads yang konsultasinya dijamin GRATIS agan bisa kunjungi nore.web.id. Tapi kalau butuh sistem kasir yang paling lengkap agan bisa cobain ULo. Daftar sekarang tumbuh. ukmlokal.com.
