Hai Juragan, OLa kali ini ingin sedikit cerita mengenai pergerakan dan perkembangan UKM Indonesia khususnya di Kota OLa tinggal “Semarang City”, ada banyak kejutan dan informasi jadi jangan di skip ya…. .Oke Juragan kita review sebentar.
Perkembangan UKM di Kota Semarang pasca Pandemi COVID-19 mulai menunjukkan angka yang sangat signifikan. Berdasarkan data di portal resmi Pemerintah Kota Semarang dataumkm.semarangkota.go.id, jumlah UKM yang telah terdaftar sebanyak 29.923 usaha dan tersebar di beberapa kecamatan di Kota Semarang. Adapun beberapa UKM yang belum terdaftar di sistem namun mulai menjamur di beberapa titik Kota Semarang.
Salah satu UKM yang mulai menjamur di Kota Semarang yaitu cafe, kedai/warung kopi, dan coffee shop. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Semarang pariwisata.semarangkota.go.id total sebanyak 169 usaha yang terdaftar hingga akhir tahun 2023. Namun ada beberapa UKM baru yang belum terdaftar hingga awal periode Januari 2024 dapat ditemui di lapangan, seperti “Kedai Kopi Merekah, Warung Kopi Kolimo, dan Duber.Kopi”. Seiring menjamurnya UKM kopi di Kota Semarang tentunya persaingan semakin sengit dalam menarik pelanggan, terutama bagi UKM yang baru memulai usahanya.
Untuk itu Juragan jangan khawatir, Ola punya Strategi 4P untuk Juragan yang baru memulai usaha. Yuk Juragan kita simak apa saja!
- Place (Tempat)
Tempat yang strategis menjadi salah satu faktor dari keberhasilan Juragan dalam menarik pelanggan ketika menjadi UKM pemula. Namun yang perlu diperhatikan bukan letak lokasinya saja yang strategis tapi tata letak ruangan dan fasilitas yang menambah citra tempat usaha Juragan menjadi “tempat strategis”
Juragan bisa mulai menata ruangan usaha dengan menambah hiasan menarik yang mencerminkan usaha Juragan, serta penambahan fasilitas seperti live music, wi-fi, dan boardgame. Fasilitas elit seperti ini bikin pelanggan lebih tertarik dan pastinya ingin balik lagi ke tempat Juragan.
- Product (Produk/ Barang/ Menu)
Produk yang berupa barang atau menu merupakan faktor penting dalam menarik pelanggan. Untuk UKM utamanya yang menggunakan menu sebagai produk, usahakan sebaik mungkin menyajikan menu dengan kualitas “rasa” dan tampilan “sajian” yang menarik.
Juragan harus berusaha sebisa mungkin membuat menu yang berbeda dengan kompetitor lain baik dari segi rasa maupun tampilan. Tak perlu khawatir untuk membuat menu baru, Juragan bisa memakai cara ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) agar membuat menu Juragan berbeda dengan kompetitor.
- Prize (Harga)
Harga menjadi salah satu pertimbangan penting yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam memilih produk yang dijual. Juragan sebagai pelaku UKM jangan minder dengan argumen “ada harga, ada rupa”. Karena tidak semua harga sebanding dengan kualitas atau sebaliknya.
Yang perlu dilakukan adalah hitung matang-matang HPP (Harga Pokok Produksi) produk, sehingga Juragan bisa menentukan harga layak untuk produk yang akan dijual “ingat ya…. layak bukan berarti mahal atau terlalu murah”, dan harga tersebut dapat bersaing dengan kompetitor. Ingat pepatah pedagang sayur…. ABC “asal bati culke” (asal untung lepas).
- Promotion (Promosi)
Berbicara usaha tak luput dari kata “promosi”, hal ini sangat lumrah dilakukan pelaku usaha untuk mengenalkan, memperluas, dan mempertahankan eksistensi produk di kalangan pelanggan. Dengan kemudahan akses serta tersedianya berbagai macam platform digital sekarang, banyak pelaku usaha yang saat ini menggunakan media sosial sebagai sarana dalam mempromosikan usahanya. Namun kata Semarang people, “getok tular” (dari mulut ke mulut) tetap mempunyai andil besar dalam promosi yang dilakukan.
Jadi saran Ola sapa dan jalin hubungan baik dengan pelanggan maupun calon pelanggan baik di media sosial dan dunia nyata agar “pelanggan baru datang, salah satunya dari cerita baik pelanggan lama”. Jangan lupa untuk mempermudah pelanggan memberi review pastikan tempat anda dapat ditemukan di google maps, selain itu juga mempermudah pelanggan berbagi informasi mengenai lokasi, menu, serta apa saja hal yang menarik di tempat usaha anda.
Itu tadi Strategi 4P yang Ola bisa share kepada Juragan sekalian. Namun saran mendasar dari Ola untuk UKM Pemula adalah optimalkan apa yang Juragan punya “optimalkan dan bukan maksimalkan modal”. Yang terakhir, pilih platform pengatur keuangan dan promosi untuk usaha Juragan yang efektif dan efisien.